Madu adalah cairan yang menyerupai
sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga
lainnya dari nektar
bunga.
Jika Tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu
yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika
nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan
terjadi fermentasi. Rasa manis madu
disebapkan oleh unsur monosakarida fruktosa
dan glukosa,
dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula. Madu memiliki
ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jika dipakai untuk pemanggangan. Madu
memiliki rasa yang berbeda daripada gula dan pemanis lainnya. Kebanyakan
mikroorganisme
tidak bisa berkembang di dalam madu karena rendahnya aktivitas air
yang hanya 0.6.
1.
Madu untuk Sumber energy
Pada masa lalu, para atlet Romawi dan Yunani kuno
meminum madu sebelum dan sesudah bertanding sebagai obat untuk stamina dan
pemulih energi. Selama berabad-abad madu memang dikenal sebagai bahan bakar
para olahragawan ini karena madu mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem
pencernaan jadi madu adalah sumber energi instan. Hingga kini, dalam dunia
olahraga madu diberikan sebelum pertandingan dan sebagai pengganti karbohidrat
yang digunakan pada saat latihan.
2.
Madu Seefektif glukosa
Hasil riset yang dikeluarkan sebuah jurnal
kesehatan menyebutkan kadar glycemic index (GI ukuran untuk mengukur dampak
negatif makanan dalam gula darah) yang rendah pada madu memperlambat penyerapan
gula dalam darah sehingga lebih menyehatkan sistem pencernaan dan menjamin
ketersediaan karbohidrat selama berolahraga. Sementara itu, Laboratorium
Nutrisi di Universitas Mempish menyatakan bahwa madu seefektif glukosa
pengganti karbohidrat selama pemanasan.
3.
Madu untuk Penyembuh luka
Dalam dunia pengobatan masyarakat Yunani dan
Romawi memelopori penggunaan madu untuk mengobati hidung tersumbat sementara
itu bangsa mesir kuno menjadi pelopor pemanfaatan madu untuk mengobati luka.
Mereka membuat salep dari madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat
tusukan benda tajam.
4.
Madu Sebagai antibiotic
Setelah ribuan tahun digunakan, khasiat madu
sebagai obat luka terungkap secara ilmiah. Madu bekerja sebagai antibiotik
alami yang sangggup mengalahkan bakteri mematikan. Madu sangat asam sehingga
tidak cocok untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Madu menghasilkan
hidrogen peroksida yang merupakan anti septik luar biasa. Proses osmosis di
dalam madu membasmi bakteri kekentalan madu yang sedikit mengandung air
menghasilkan proses osmosis menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar,
tak ubahnya spons menyerap air. Madu mengeringkan bakteri sehingga bakteri
sulit tumbuh.
5.
Madu untuk Membunuh kuman
Kandungan gizi yang luar biasa antara lain asam
amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit. Madu mengandung zat
antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab panyakit
infeksi. Mengikuti bangsa mesir kuno setelah menempuh kajian untuk menemukan
fakta ilmiah, salep madu untuk luka kini di produksi di Australia.
6.
Madu untuk Terapi
Bangsaa Mesir dikenal paling piawai meramu obat
dari bahan-bahan alami. Madu termasuk dalam 500 resep obat dari 900 resep yang
diketahui. Pengobatan modern yang mengacu pada terapi kuno penggunaan madu dari
Mesir puas dengan hasilnya.
7.
Madu untuk Mengobati borok
RS Universitas Wisconsin Medical School and
Public Health misalnya, Menerapkan terapi madu bagi borok yang diderita
penderita diabetes. Uji coba terhadap seorang pasien berusia 79 tahun berhasil
menyembuhkan borok pada jari kakinya. Sang pasien bahkan tidak jadi diamputasi
berkat terapi madu tersebut.
8.
Madu untuk Antioksidan
Di Selandia Baru, terapi madu berhasil
menyembuhkan lecet pada punggung pasien yang terlalu lama terbaring di ranjang
rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi madu untuk luka akibat herpes bibir dan
alat kelamin mempercepat penyambuhan dan mengurangi rasa sakit. Sementara itu
untuk membuktikan peran madu sebagai antioksidan peneliti di Universitas
California membuktikan konsumsi madu mampu meningkatkan antioksidan dalam
darah. Uji coba pada tikus untuk mengkaji kemampuan madu meningkatkan
penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan. Riset di Universitas Purdue itu
menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama madu mampu meningkatkan
penyerapan kalsium oleh tubuh.
9.
Madu untuk Awet muda
Mengapa Ibu Suri Kerajaan Inggris dan Ratu
Elizabeth berumur panjang? Bisa diyakini, madu berperan besar dalam menjaga
kesehatan sehingga membuat keduannya berumur panjang. Bagi keluarga Kerajaan
inggris, sarapan madu adalah kebiasaan setiap hari mereka mengoleskan madu
berkualitas tinggi pada roti. Manis alami madu digunakan di Inggris hingga
pertengahan abad ke-17. Kebiasaan tersebut sempat berubah ketika gula yang
dianggap lebih berkelas mulai di produksi. Namun setelah gula semakin meluas
pemakaiannya tak lagi terbatas pada kalangan atas, keluarga kerajaan kembali
mengkonsumsi madu. Itulah sebabnya kesehatan mereka terjaga dengan baik.
Referensi
http://manfaatmadu.com/
https://www.google.co.id/search?q=zat+adiktif&client=firefox-a&hs=gd1&rls=org.mozilla:en-US:official&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=x7UOVZX9INC1uQSk3oCQBw&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=629#rls=org.mozilla:en-US:official&tbm=isch&q=awet+muda&imgdii=_
http://www.metodesehat.com/9-manfaat-dan-keajaiban-vitamin-c-bagi-tubuh-kita/
Semoga bermanfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar