Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Selamat Datang Di Blog Novi Andriana Baca Selengkapnya: Cara Membuat Tulisan Berjalan (Marquee) Pada Blog http://bisikan.com/cara-membuat-tulisan-berjalan-marquee-pada-blog#ixzz3XtTggKb6

Pencarian

Senin, 06 April 2015

PERANCANGAN KARANGAN


 



    Pengertian Perancangan Karangan
Sebenarnya apa sih mengarang itu ? Kegiatan mengarang merupakan kegiatan bertahap. Pada umumnya, para pakar membagi kegiatan mengarang itu menjadi tiga tahap, yakni (1) tahap kegiatan prapenulisan (prewriting), (2) tahap kegiatan penulisan (writing), dan (3) tahap kegiatan pascapenulisan (post-writing). Dengan kata lain,kegiatang mengarang adalah kegiatan yang mengikuti alur proses yang bertahap dan berurutan.


    Penentuan Topik Karangan
Hasil gambar untuk kartun tujuan    
Sebelum mengarang kita perlu dan wajib menentukan topik karangan. Topic karangan berbeda dengan tema karangan. Tema karangan adalah gagasan dasar yang mendasari sebuaah karangan. Dalam proses penulisan karangan, tema merupakan gagasan dasar yang menjadi tumpuan topic karangan.
Tema adalah gagasan sentral yang menjiwai seluruh isi karangan. Topic dapat dijabarkan menjadi rincian materi topic, ada topic yang sama dengan temanya, misalnya topic “salah asuhan” dan tema “salah asuhan” dalam karya sastra salah asuhan katangan Abdul Muis. Contoh itu tidak hanya menunjukan kesamaan antara topic dan tema, tetapi juga kesamaan antara topic, tema, dan juga karangan.
Karya sastra Sitti Nurbaya dapat digunakan untuk melihat perbedaan antara topic dan tema. Topic dalam karya sastra itu adalah “Sitti Nurbaya” atau lengkapnya adalah “kehidupan Sitti Nurbaya dalam adapt kawin paksa”, sedangkan tema karya sastra itu ada;ah “kawin paksa”. Dalam hal ini topic “Sitti Nurbaya” sama dengan judul karangan secara redaksional.
Topic karangan juga tidak sama dengan judul karangan. Kalau topic karangan adalah hal pokok yang diungkapkan dalam karangan, judul karangan adalah nama sebuah karangan. Judul-judul yang berbeda itu disebabkan oleh cara pandang pengarang terhadap topic karangan dan pertimbangan kemenarikan karangan yang ada pada pengarang.


    Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Topik Karangan
    Setelah mengetahui apa sih topik karangan, kita juga harus mengetahui hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menentukan topik karnagan, antara lain sebagai berikut :
1. Kemanfaatan
 
Kemanfaatan berhubungan dengan kebutuhan pembaca. Suatu topic dirasakan bermanfaat jika topic memenuhi kebutuhan pembaca. Banyak contoh topic yang dapat ditentukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan pembaca. Dalam kondisi mahalnya harga obat-obatan produksi pabrik yang menyebabkan banyak orang tidak mampu membeli obat, topic yang dibutuhkan oleh banyak orang adalah “pengobatan alternative”.

2. Kemenarikan
Kemanfaatan suatu topik merupakan salah satu daya tarik suatu topik karena orang akan tertarik terhadap suatu tulisan karena ada manfaat yang diperolehnya. Disamping itu, suatu topic akan menarik perhatian orang jika topik itu bersifat actual. Dengan sifatnya itu, topikyang dipilih adalah topik yang sesuai dengan kondisi masa kini, bahkan topik yang terkini, sesuai dengan perkembangan situasi dan zaman. Kemenarikan topik perlu diusahakan dalam kiat membuat judul tulisan. Judul tulisan adalah nama karangan.
Ada baiknya anda tahu tentang cara merumuskan judul karangan. Sebaigaimana dikemukakan oleh keraf (1984), Judul karangan yang baik hendaknya memenuhi persyaratan berikut:
a.      Judul karangan harus bertalian dengan dan mencermikan isi karangan.
b.  Judul karangan dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat merangsang keinginan pembaca untuk memahami isi karangan. Judul karangan diusahakan merangsang pembaca untuk mengetahui isi karangan.
c.     Judul karangan disajikan secara singkat dalam bentuk frasa. Dapat diveti penjalasan bahwa judul sebuah karangan dirumuskan dengan prinsip “sesingkat mungkin sepanjang perlu”.
3. Fisibilitas
Fisibilitas adalah kelayakan yang dapat dikerjakan. Fisibilitas ditentukan oleh kemampuan penulis. Kriteria-kriteria berikut dapat anda terapkan:
Pertama, topik yang anda pilih adalah yang betul-betul anda kenal dan anda ketahui. Kegiatan menulis adalah kegiatan menuangakan gagasan. Hal itu berarti bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan mengungkapkan apa yang diketahui oleh pengarang. Dengan demikian, topik yang dipilih adalah topik yang benar-benar diketahui oleh pengarang.
Kedua, topik yang fisibel adalah topik yang cakupannya layak dalam pengertian tidak terlalu luas. Cakupan yang jelas dan terbatas itu tidak hanya memudahkan pengarang untuk melihat ganbaran isi yang akan dituliskan, tetapi juga memberikan gambaran kebutuhan waktu dan energi yang diperlukan untuk menyelesaikan karangan.


    Penentuan Tujuan Penulisan
Hasil gambar untuk kartun tujuan    
Dengan dan melalui karangannya, tentunya ada tujuan yang ingin dicapai oleh seorang pengarang. Tujuan itu bermacam-macam, seperti menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar, membuat pembaca tahu tentang hal yang diberikan, menjadi pembaca beropini, menjadikan pembaca mengerti, dan membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan, atau membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan dalam karangan, seperti nilai-niliai kebenaran, milai keagamaan, nilai pendidikan, nilai sosial, nilai moral, nilai kemanusian, nilai etika, dan nilai estetika.
Tujuan yang lebih rinci berikut dapat dijabarkan dari tujuan tersebut.
1.    Menjadikan pembaca tahu tentang jenis-jenis kesulitan siswa SLTP dalam menyusun kalimat majemuk.
2.     Menjadikan pembaca tahu tentang penyebab kesulitan belajar siswa SLTP dalam menyusun kalimat majemuk.
3.    Menjadikan pembaca tahu tentang tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesuliatan belajar siswa SLTP dalam menyusun kalimat majemuk.


     Penyusunan Rancangan Karangan 
Hasil gambar untuk kertas bolpoin     
Penyusunan rancangan karangan adalah langkah prapenulisan setelah penentuan topik. Kerangka karangan (out lone) adalah kerangka tulis yang menggambarkan bagian-bagian atau butir-butir isi karangan dalam tataan yang sistematis. Dalam kerangka karangan itu akan tampak butir-butir isi karangan yang menggambarkan (1) sub-subtopik, karangan baik dari segi jumlah dan jenisnya, (2) urutan sub-subtopik isi karangan, dan (3) hubungan antarasubtopik dalam karangan: hubungan logis atau kronologis, dan hubungan setara atau hubungan bertingkat. Karangan yang baik akan membantu anda dalam hal-hal berikut:
1.  Kerangka karangan memungkinkan anda dapat mengarang secara terarah karena isi kerangka sebenarnya menggambarkan arah sebuah karangan.
2.      Kerangka karangan berguna untuk menghindari kerja ulang.
3.  Kerangka karangan memungkinkan anda dapat memasukkan dan menempatkan materi tulisan yang anda temukan dalam bab atau subab tertentu, bahkan dalam bab atau subab yang baru.
4.      Kerangka karangan memungkinkan anda dapat bekerja lebih fleksibel dari segi penyelesaian bagian karangan.


 Referensi :
Suparno.(1999). Bahasa Indonesia Mengarang.Cirebon:Kajian Bahasa dan Karangan SMP N 6 Cirebon.
Wahab, Abdul. (1989). “Penulisan Paragraf” dalam Buku Pegangan Penyusunan Karya Ilmiah. Malang.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1991). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
            Metta Mustika. 2006. Kerangka Karangan.Metta Mustika.
 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Find Me :)

Follow Twitter Add Facebook

Páginas vistas en total