Pengertian Perancangan Karangan
Sebenarnya apa sih mengarang itu ? Kegiatan mengarang merupakan kegiatan bertahap. Pada
umumnya, para pakar membagi kegiatan mengarang itu menjadi tiga tahap, yakni
(1) tahap kegiatan prapenulisan (prewriting), (2) tahap kegiatan
penulisan (writing), dan (3) tahap kegiatan pascapenulisan (post-writing). Dengan kata
lain,kegiatang mengarang adalah kegiatan yang mengikuti alur proses yang
bertahap dan berurutan.
Penentuan Topik Karangan
Sebelum mengarang kita perlu dan wajib menentukan topik karangan. Topic karangan berbeda dengan tema karangan. Tema
karangan adalah gagasan dasar yang mendasari sebuaah karangan. Dalam proses
penulisan karangan, tema merupakan gagasan dasar yang menjadi tumpuan topic
karangan.
Tema adalah gagasan sentral yang menjiwai seluruh isi
karangan. Topic dapat dijabarkan menjadi rincian materi topic, ada topic yang
sama dengan temanya, misalnya topic “salah asuhan” dan tema “salah asuhan”
dalam karya sastra salah asuhan katangan Abdul Muis. Contoh itu tidak hanya
menunjukan kesamaan antara topic dan tema, tetapi juga kesamaan antara topic,
tema, dan juga karangan.
Karya sastra Sitti Nurbaya dapat digunakan untuk
melihat perbedaan antara topic dan tema. Topic dalam karya sastra itu adalah
“Sitti Nurbaya” atau lengkapnya adalah “kehidupan Sitti Nurbaya dalam adapt
kawin paksa”, sedangkan tema karya sastra itu ada;ah “kawin paksa”. Dalam hal
ini topic “Sitti Nurbaya” sama dengan judul karangan secara redaksional.
Topic karangan juga tidak sama dengan judul karangan.
Kalau topic karangan adalah hal pokok yang diungkapkan dalam karangan, judul
karangan adalah nama sebuah karangan. Judul-judul yang berbeda itu disebabkan
oleh cara pandang pengarang terhadap topic karangan dan pertimbangan
kemenarikan karangan yang ada pada pengarang.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Topik Karangan
Setelah mengetahui apa sih topik karangan, kita juga harus mengetahui hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menentukan topik karnagan, antara lain sebagai berikut :
1. Kemanfaatan
Kemanfaatan berhubungan dengan kebutuhan pembaca. Suatu topic dirasakan
bermanfaat jika topic memenuhi kebutuhan pembaca. Banyak contoh topic yang
dapat ditentukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan pembaca. Dalam kondisi
mahalnya harga obat-obatan produksi pabrik yang menyebabkan banyak orang tidak
mampu membeli obat, topic yang dibutuhkan oleh banyak orang adalah “pengobatan
alternative”.
2. Kemenarikan
Kemanfaatan suatu topik merupakan salah satu daya tarik suatu topik karena
orang akan tertarik terhadap suatu tulisan karena ada manfaat yang
diperolehnya. Disamping itu, suatu topic akan menarik perhatian orang jika
topik itu bersifat actual. Dengan sifatnya itu, topikyang dipilih adalah topik
yang sesuai dengan kondisi masa kini, bahkan topik yang terkini, sesuai dengan
perkembangan situasi dan zaman. Kemenarikan topik perlu diusahakan dalam kiat
membuat judul tulisan. Judul tulisan adalah nama karangan.
Ada baiknya anda tahu tentang cara merumuskan judul karangan. Sebaigaimana
dikemukakan oleh keraf (1984), Judul karangan yang baik hendaknya memenuhi
persyaratan berikut:
a. Judul karangan harus bertalian dengan dan mencermikan isi karangan.
b. Judul karangan dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat merangsang
keinginan pembaca untuk memahami isi karangan. Judul karangan diusahakan
merangsang pembaca untuk mengetahui isi karangan.
c. Judul karangan disajikan secara singkat dalam bentuk frasa. Dapat diveti
penjalasan bahwa judul sebuah karangan dirumuskan dengan prinsip “sesingkat
mungkin sepanjang perlu”.
3. Fisibilitas
Fisibilitas adalah kelayakan yang dapat dikerjakan. Fisibilitas ditentukan
oleh kemampuan penulis. Kriteria-kriteria berikut dapat anda terapkan:
Pertama, topik yang anda pilih
adalah yang betul-betul anda kenal dan anda ketahui. Kegiatan menulis adalah
kegiatan menuangakan gagasan. Hal itu berarti bahwa kegiatan menulis adalah
kegiatan mengungkapkan apa yang diketahui oleh pengarang. Dengan demikian,
topik yang dipilih adalah topik yang benar-benar diketahui oleh pengarang.
Kedua, topik yang fisibel adalah topik yang cakupannya
layak dalam pengertian tidak terlalu luas. Cakupan yang jelas dan terbatas itu
tidak hanya memudahkan pengarang untuk melihat ganbaran isi yang akan
dituliskan, tetapi juga memberikan gambaran kebutuhan waktu dan energi yang
diperlukan untuk menyelesaikan karangan.
Penentuan Tujuan Penulisan
Dengan dan melalui karangannya, tentunya ada tujuan
yang ingin dicapai oleh seorang pengarang. Tujuan itu bermacam-macam, seperti
menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar, membuat pembaca tahu tentang hal
yang diberikan, menjadi pembaca beropini, menjadikan pembaca mengerti, dan
membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan, atau membuat pembaca senang
dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan dalam karangan, seperti
nilai-niliai kebenaran, milai keagamaan, nilai pendidikan, nilai sosial, nilai
moral, nilai kemanusian, nilai etika, dan nilai estetika.
Tujuan yang lebih rinci berikut dapat dijabarkan dari tujuan tersebut.
1.
Menjadikan pembaca tahu
tentang jenis-jenis kesulitan siswa SLTP dalam menyusun kalimat majemuk.
2.
Menjadikan pembaca tahu
tentang penyebab kesulitan belajar siswa SLTP dalam menyusun kalimat majemuk.
3.
Menjadikan pembaca tahu
tentang tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesuliatan
belajar siswa SLTP dalam menyusun kalimat majemuk.
Penyusunan Rancangan Karangan
Penyusunan rancangan karangan adalah langkah prapenulisan setelah penentuan
topik. Kerangka karangan (out lone) adalah kerangka tulis yang
menggambarkan bagian-bagian atau butir-butir isi karangan dalam tataan yang
sistematis. Dalam kerangka karangan itu akan tampak butir-butir isi karangan
yang menggambarkan (1) sub-subtopik, karangan baik dari segi jumlah dan
jenisnya, (2) urutan sub-subtopik isi karangan, dan (3) hubungan antarasubtopik
dalam karangan: hubungan logis atau kronologis, dan hubungan setara atau
hubungan bertingkat. Karangan yang baik akan membantu anda dalam hal-hal
berikut:
1. Kerangka karangan
memungkinkan anda dapat mengarang secara terarah karena isi kerangka sebenarnya
menggambarkan arah sebuah karangan.
2.
Kerangka karangan
berguna untuk menghindari kerja ulang.
3. Kerangka karangan
memungkinkan anda dapat memasukkan dan menempatkan materi tulisan yang anda
temukan dalam bab atau subab tertentu, bahkan dalam bab atau subab yang baru.
4.
Kerangka karangan
memungkinkan anda dapat bekerja lebih fleksibel dari segi penyelesaian bagian
karangan.
Referensi :
Suparno.(1999). Bahasa Indonesia
Mengarang.Cirebon:Kajian Bahasa dan Karangan SMP N 6 Cirebon.
Wahab, Abdul. (1989). “Penulisan Paragraf” dalam Buku Pegangan Penyusunan Karya Ilmiah. Malang.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1991).
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Metta Mustika. 2006. Kerangka
Karangan.Metta Mustika.
0 komentar:
Posting Komentar